Iklan

Maleo News
Wednesday, December 23, 2015, 10:33:00 PM WIB
Last Updated 2019-03-25T18:00:29Z
Jurnal IlmiahKarya IlmiahSkripsi

Aspek Penalaran Dalam Karya Ilmiah

Advertisement
Aspek Penalaran Dalam Karya Ilmiah
Diperlukan berbagai aspek penalaran dalam memecahkan
suatu masalah
Penalaran dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek/mitra. Kelima  aspek tersebut adalah :
a.      Aspek keterkaitan
Aspek keterkaitan adalah hubungan antarbagian yang satu dengan yang lain dalam suatu karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain. Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan harus berkaitan juga dengan kesimpulan.

b.      Aspek urutan
Aspek urutan adalah pola urutan tentang sesuatu yang harus didahulukan/ditampilkan kemudian (dari hal yang paling mendasar ke hal yang bersifat pengembangan). Suatu karangan ilmiah harus mengikuti urutan pola pikir tertentu. Pada bagian Pendahuluan, dipaparkan dasar-dasar berpikir secara umum. Landasan teori merupakan paparan kerangka analisis yang akan dipakai untuk membahas. Baru setelah itu persoalan dibahas secara detail dan lengkap. Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas pembahasan sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah
c.     Aspek argumentasi
Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan. Hampir sebagian besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat/temuan-temuan dalam analisis harus memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam.
d.     Aspek teknik penyusunan
Yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai, apakah digunakan secara konsisten. Karangan ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan universal.untuk itu, pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat mutlak yang harus di penuhi jika orang akan menyusun karangan ilmiah.
e.     Aspek bahasa
Karangan ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar dan ilmiah. Penggunaan bahasa yang tidak tepat justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu karya sastra lebih-lebih untuk karangan ilmiah akademis.


Beberapa ciri bahasa ilmiah: kalimat pasif, sebisa mungkin menghindari kata ganti diri (saya, kami, kita), susunan kalimat efektif/hindari kalimat-kalimat dengan klausa-klausa yang panjang.



Sumber :

Dewi, Dra. RR. Ponco, MM. Bahan Ajar Aplikasi Bahasa Indonesia. 2013. Jakarta

Rahayu, Minto. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. 2007. Jakarta: PT Grasindo

Gumay, F. Fieter. 2012. Salah Nalar. http://fieterpappersalahnalar.blogspot.com/(diakses pada 28 Maret 2013)

Lidia. Penalaran Dalam Penulisan Karya Ilmiah. 2012. http://dya08webmaster.blogspot.com/2012/03/30/penalaran-dalam-penulisan-karya-ilmiah (diakses pada 30 Maret 2012)
http://www.jhonmiduk8.blogspot.co.id